Volkswagen Beetle (1938-2003) | Explained

30 November 2021

Bagikan

WA
link

Diproduksi dari tahun 1938-2003, Beetle (Type 1) adalah mobil buatan Volkswagen pertama di dunia, mengusung bentuk hatchback berkapasitas 5 penumpang. Meskipun bila diterjemahkan ke bahasa Indonesia artinya Kumbang, tak jarang orang Indonesia menyebutnya juga sebagai VW Kodok. Ya, hal itu bisa dimengerti karena bahasa desainnya yang memang menyerupai katak yang hendak melompat.

Selain namanya yang unik, si Beetle ini juga memiliki sejarah yang tak kalah seru loh. Maka dari itu, yuk simak terus Cerita Kuno mobil rakyat dari Jerman ini.

Sejarah Volkswagen Beetle

Kelompok produksi pertama VW Beetle tahun 1938.

Asal mula mobil ini dimulai pada zaman Nazi Jerman pada tahun 1930 an, dimana saat itu Adolf Hitler menginginkan kendaraan pribadi yang dapat tersedia untuk masyarakat umum. Alhasil, ditugaskanlah seorang insinyur bernama Ferdinand Porsche, untuk merancang kendaraan tersebut.

Hitler memberikan sebuah syarat bahwa kendaraan ini harus mampu mengangkut dua orang dewasa dan tiga anak kecil, pada kecepatan 100 km/jam, dan harganya tidak melebihi harga sepeda motor (ditambah sidecar-nya) pada waktu itu.

Di tahun 1938, tiba waktunya Insinyur utama Ferdinand Porsche dan timnya untuk menyelesaikan desain mobil tersebut. Sebenarnya bentuk awal Beetle adalah rancangan desainer otomotif Béla Barényi di tahun 1925, tetapi kemudian Porsche melakukan beberapa perubahan yang mematangkan VW Type 1 ini.

Tampak belakang VW Beetle tahun 1938-2003.

Pengaruh utama dari Porsche adalah tata letak mesin belakang dan penggerak roda belakang, yang mana ini adalah setup yang unik. Bahkan, hal ini menjadikan VW Beetle salah satu mobil bermesin belakang pertama sejak era kuningan.

Meskipun dirancang pada tahun 1930-an, VW baru memulai produksi dalam jumlah yang besar pada akhir tahun 1940-an karena adanya perang dunia kedua. Mobil ini kemudian secara internal dijuluki sebagai Type 1, dan dipasarkan di bawah merk VW. Model selanjutnya disebut Volkswagen 1200, 1300, 1500, 1302, dan 1303, dengan beberapa perubahan signifikan, terutama di area mesin. Ada pula versi cabriolet-nya yang mulai diproduksi tahun 1948.

VW Beetle Mulai Dikenal dan Laris!

Unit rakitan VW Beetle Type 1 yang terakhir.

Memang hatchback VW ini dikenal luas di negara asalnya sebagai Käfer yang memiliki arti "kumbang", dan pada akhirnya nama tersebut adalah nama resmi VW Beetle yang dipasarkan di Jerman. Tak lama kemudian, Beetle pun mulai di ekspor dan di produksi di luar negara kelahirannya, dan ia pun memiliki makin banyak julukan. Di Inggris, ia disebut sebagai Bug (yang berarti Serangga), dan di Perancis ia dikenal sebagai Coccinelle (yang berarti kumbang kecil).

Seiring berjalannya waktu, visi Hitler tentang VW Beetle menjadi mobil rakyat akhirnya tercapai. Beetle menjadi mobil impian keluarga di mana saja. Bahkan mobil ini lebih diinginkan daripada Ford Model T yang jugalah mobil 'rakyat' buatan Amerika pada jaman itu. Tentunya, ini berkat desainnya yang inovatif, konsumsi bahan bakarnya yang irit, dan harganya yang bersahabat untuk kalangan menengah.

Dengan jumlah produksi sebanyak 21.529.464, Beetle adalah mobil yang paling lama berjalan dan paling banyak diproduksi oleh VW.

Mesin

Mesin VW Beetle Convertible tahun 1948-2003.

Selama masa eksistensinya, VW Beetle dibekali mesin boxer 4 silinder (H4 flat-4) dengan berbagai ukuran. Saat pertama kali dikenalkan, kapasitasnya 1.100cc bertenaga 30 hp, lalu di perbaharui ke unit 1.200cc 36 hp pada tahun 1954. Untuk beberapa tahun kedepan, mesin ini tetap sama, hanya tenaga yang dihasilkan meningkat sedikit secara gradual.

Kemudian, pada tahun 1966, VW menyematkan pilihan mesin 1.300cc dengan 50 hp, juga 1.500cc dengan 53 hp setahun setelahnya. Alhasil, mulai tahun 1967, pelanggan VW Beetle punya tiga pilihan mesin dan dua pilihan transmisi, yaitu semi-automatic gearbox dengan 3 atau 4 percepatan.

Menariknya, mesin boxer Beetle ini merupakan mesin yang sangat asyik untuk di modifikasi. Tak jarang penggemarnya membayar jasa tuner agar tenaga mesin Beetle mereka bisa bertambah, menyamai daya yang dihasilkan mobil-mobil jaman sekarang. Hal ini tentunya membuat si klasik dari Jerman ini makin layak untuk dipinang, bahkan di era modern ini.

Eksterior

Eksterior VW Beetle tahun 1938-2003.

Sejak tahun kelahirannya, VW memang hampir tidak melakukan perubahan pada eksterior Beetle secara signifikan. Modelnya yang imut bertahan selama bertahun-tahun, dan itulah yang membuatnya ikonik dan berkesan timeless. Bahkan, perubahan terbesar yang pernah diterima oleh Beetle adalah penambahan bemper chrome di tahun 1947 dan opsi atap terbuka (convertible) di tahun 1948.

VW Beetle Type 1 (1938-2003) dan VW Beetle A5 (2011-2019).

Ciri khas desain lainnya seperti konfigurasi dua pintu, lampu utama yang bulat dan besar, garis atap yang melandai, dan spakbor yang lebar tetap bertahan pada dua generasi penerusnya, yaitu New Beetle dan Beetle A5.

Interior

Interior VW Beetle tahun 1938-2003.

Ya, harus diakui hawa retro pada kabin Beetle ini terasa sangat kental. Lihat saja dashboard yang sederhana, dengan setir yang polos dan sebiji panel analog untuk indikator kecepatan. Meski begitu, di tahun 1978, disematkan juga head unit berfiturkan radio AM/FM dan speaker yang dapat menemani pengemudi agar tidak bosan di jalan. Oh, kami juga suka aksen warna interior yang bisa disamakan dengan warna exterior mobil, membuat aura kabin terasa lebih personal dan tidak monotone.

Kesimpulan

Itu dia Kunoholics sejarah dari Volkswagen Beetle, menarik bukan? Setelah mengerti kisahnya, tak heran lagi kan mengapa mobil ini banyak penggemarnya. Bahkan, karena Beetle pernah dirakit di Indonesia, dengan mudah kita bisa menemukan komunitas mobil kuno yang satu ini di tanah air loh.

Buat cerita-cerita mobil kuno lainnya, stay tune ya, Kunoholics! Sampai jumpa di artikel selanjutnya ya Kunoholics.

Continue Reading

Bookmark

Comments

No Comments Yet

Related Articles

This website uses cookies to improve your experience while you navigate through the website. Out of these cookies, the cookies that are categorized as necessary are stored on your browser as they are essential for the working of basic functionalities of the website. We also use third-party cookies that help us analyze and understand how you use this website. By clicking "I Agree" or by using our site, you agree to the use of cookies.